Eko juga menyebutkan. “ Pembangunan di Jawa Barat harus dilakukan melalui inovasi karena upaya pembangunan yang biasa saja tidak akan menyelesaikan masalah.” Ujarnya.
Lebih jauh diungkapkannya, Kebutuhan pembangunan infrastruktur jabar sendiri dalam RPJMD sudah dihitung sekitar Rp. 800 Triliun. Totalnya. Untuk menutup anggaran itu, ada 8 sumber pendanaan.
“Karena dari APBD provinsi sendiri tidak akan bisa tercukupi. Kita membutuhkan pendanaan dari pusat, KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha) kemudian dana ummat dan sebagainya,” ujarnya.
Proyek strategis di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jabar seperti disebutkan Kepala Dinasnya Ir Koswara, disebutkannya pembangunan proyek strategis yang ada dinasnya adalah standardisasi jalan provinsi yang sudah habis masa konstruksinya ada sekitar 60 %, dari ruas jalan nasional.