اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (45)
Bacalah apa yang diwahyukan kepadamu (Muhammad) dari Al-Kitab (Al-Qur’an) itu, dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan sungguh berzikir kepada Alllah (shalat) itu adalah yang lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain) dan Allah mengetahui apa saja yang kamu kerjakan.
Bayangkan betapa dahsyatnya hidup kita jika kita bisa memenej waktu harian berdasarkan shalat fardhu yang lima. Kita mulai hari-hari kita dengan shalat subuh berjamaah di masjid di lingkungan kita, kemudian berzikir, membaca Al-Qur’an atau hadits Rasul saw., sarapan pagi, berangkat kerja, bekerja, shalat zhuhur berjamaah di masjid tempat kita bekerja, dilanjutkan makan siang, setelah itu melanjutkan pekerjaan, kemudain shalat ashar berjamaah, meneruskan pekerjaan, setelah waktu kerja selesai, pulang ke rumah, kemudian shalat maghrib berjamaah di masjid, kemudian membaca buku-buku yang bermanfaat, shalat isya berjamaah di masjid, kemudian makan malam bersama keluarga, diteruskan dengan diskusi keluarga / monitoring kondisi ibadah, pendidikan, pergaulan & kesehatan anak-anak atau anggota keluarga, nonton berita, kemudian tidur dan istirahat paling telah jam 22.000 dan kemudian bangun malam sekitar jam 03.00 / 03.30 untuk shalat malam (Tahajjud & Witir) bersama keluarga, dan setelah masuk waktu subuh dan azan berkumandang, shalat sunat fajar dan bersiap-siap menuju masjid untuk shalat subuh berikutnya.