“Ada yang mengenyam pendidikan sekolah formal, ada juga yang belajar di PKBM. Untuk anak usia 7 tahun ke atas cenderungnya ke pembelajaran. Bagi anak yang belum bisa menulis dan membaca, kita fokus pembelajaran menulis, menggambar, dan mewarnai. Tidak ada pemaksaan, dibimbing sesuai kemampuan mereka,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, para anak jalanan saling bertukar pikiran dan mengeluarkan unek-unek tentang kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya anak jalanan, orang tua anak-anak tersebut juga mendapat pembinaan keluarga yang berlangsung setiap bulan.
“Umumnya, mereka senang dan malah sangat menantikan agenda belajar bersama ini. Begitu juga dengan para orang tuanya, mereka berharap anak-anak bisa mendapat kehidupan yang lebih baik dan aman,” tutur Lilis.