Untuk teknik mencacahnya, Aris menjelaskan, para petugas penata lapangan (PPL) akan mendata lima blok sensus setara dengan 1-2 RT yang di dalamnya terdapat 80 KK.
“Kami akan menggunakan teknik computer asistent personal interviewer. Petugas akan mewawancara warga menggunakan HP dengan spesifikasi tertentu. Sistem surveinya akan kami tanam di HP yang terhubung langsung ke server pusat,” jelasnya.
Semua petugas ini akan dilatih mulai dari 7-10 Mei untuk gelombang I. Dilanjut pada 11-14 Mei untuk gelombang II.
“Lalu pada 15-31 Mei, listing sensus. Kemudian, 1-30 Juni melakukan pencacahan,” ucap Aris.
Ia berharap, ke depannya Kota Bandung mengarah pada satu data kependudukan yang sama.
“Kalau sekarang, data BPS dengan Disdukcapil itu matching 98 persen. Semoga nanti ke depannya jumlah data yang ada bisa sama 100 persen,” ungkapnya (Cut Salsa)












