Inilah kalimat yang menjadi nyala keberanian yang menggerakkan manusia biasa menjadi luar biasa. Spirit inilah yang juga menghidupkan perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Makna mendalam: Kalimat ini menekankan bahwa Allah selalu bersama hamba-Nya di setiap kondisi, baik saat suka maupun duka, dan tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam kesedihan dan kepedihan yang melebihi kemampuannya. Konteks: Kutipan ini terkenal saat Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur dari kejaran kaum musyrikin. Saat Abu Bakar merasa cemas, Nabi menghiburnya dengan kalimat ini, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita” (La tahzan innallaha ma’ana). Tujuan: Mengingatkan manusia untuk bersabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan, dengan keyakinan bahwa pertolongan Allah akan datang dan kebahagiaan akan diberikan.











