“Maka tetaplah engkau pada jalan yang benar sebagaimana diperintahkan kepadamu dan orang-orang yang bertobat bersamamu. Dan janganlah kamu melampaui batas.”(QS. Hud:112:).
Ayat ini adalah inti dari perjuangan: istikamah dan integritas. Pengguna merujuk pada ayat yang secara luas dianggap sebagai salah satu ayat Al-Qur’an yang paling menantang dan mendasar, yang memerintahkan umat Islam, dan secara khusus Nabi Muhammad SAW, untuk istiqamah (konsisten, teguh, lurus) dalam menjalankan ajaran agama. Saking beratnya perintah dalam ayat ini, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Uban-ku bertambah karena (surat) Hud dan surat-surat sejenisnya” (HR. Tirmidzi), yang menunjukkan betapa besar tanggung jawab untuk menjaga istiqamah tersebut.
Keteladanan pahlawan sejati juga tercermin dalam kisah hijrah Rasulullah saw. Saat beliau dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur, Allah mengabadikan kalimat penuh kekuatan dalam QS. At-Taubah:40: “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”











