“Dia memeras dengan dalih pemeriksaan kepada RSUD di Bekasi hingga puskesmas terkait dengan adanya upaya pemeriksaan rutin terhadap institusi di Kabupaten Bekasi,” tambah Asep.
Modusnya yang dilakukan kedua oknum tersebut, menyatakan bahwa di instansi tersebut ada temuan. Kemudian kedua oknum tersebut negosiasi dengan dalih apakah temuan tetsebut akan diungkap atau diselesaikan
Kedua pegawai berinisial AMR dan F ini tak tanggung-tanggung meminta uang dengan nominal cukup besar.
Untuk skala rumah sakit, keduanya meminta hingga Rp 500 juta.
“Yang diminta kurang lebih Rp 500 juta untuk rumah sakit daerah dan 17 puskesmas masing-masing Rp 20 juta,” tambah Asep
Pihak rumah sakit sudah menyerahkan Rp 100 juta sedangkan dari puskesmas masing-masing yang diserahkan beragam yang totalnya Rp 250 juta.