Tasikmalaya, Bedanews.com
Sebanyak 174 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas II B Tasikmalaya mengikuti program Pemberantasan Buta Aksara Alquran (PBAA).
Menurut Kepala lapas Kelas II B Tasikmalaya Davy Bartian mengatakan bahwa program pembinaan bersipat religius rutin digelar setiap Senin dan Rabu. Program tersebut,merupakan wujud komitmen Lapas Kelas IIB Tasikmalaya dalam melakukan pembinaan kepada warga binaan
Menurutnya, pembinaan warga binaan pemasyarakatan bertujuan supaya mereka yang belum bisa membaca Alquran menjadi bisa dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Devi berharap dengan diadakan kegiatan tersebut, bisa menjadi pembelajaran bagi semuanya, sehingga warga binaan bisa terus mengamalkan ketika sudah selesai menjalani pidana di Lapas Tasikmalaya.
“Kegiatan pembinaan pemberantasan buta hurup atau aksara Alquran ini diikuti 174 warga binaan yang disinyalir memang belum mengetahui cara membaca Alquran dengan benar.” terang Devi saat membuka acara program Pemberantasan Buta Aksara Alquran (PBAA), Rabu (1/3/2023).
Dipaparkan, dalam proses pembelajaran,para warga binaan diharuskan untuk melapalkan masing-masing huruf alquran.
“ Semoga para warga binaan dilapas bias memahami dan mengamalkan isi Alquran dalam kegiatan sehari-hari.” Harap Devi.*** yadi