Lebih lanjut, Dandim menyampaikan bahwa, sesuai dengan prediksi BMKG, El Nino diperkirakan sampai bulan Februari mendatang, kendati demikian, semua pihak harus siap menghadapi musim penghujan dengan berbagai risiko bencana yang ada.
“Saat terjadi bencana, yang dibutuhkan adalah langkah konkrit untuk saling tolong-menolong. Bukan saling menyalahkan, namun patut kita renungi kenapa hal tersebut bisa terjadi. Untuk itu, saya ajak seluruh masyarakat untuk selalu siap menghadapi bencana manakala terjadi sewaktu-waktu,” sambung Dandim.
Dikatakannya, ada 14 kecamatan di Kabupaten Demak masuk dalam pemetaan wilayah rawan bencana BPBD, terutama bagian pemukiman warga yang dilalui oleh aliran sungai besar. Dan Kabupaten Demak sendiri menjadi hilir dari air yang berasal dari wilayah selatan dari Kabupaten Demak, sehingga mau tidak mau harus siap menerima kiriman air dari wilayah Kabupaten Semarang, Salatiga maupun Grobogan.