“Ada kesepahaman dengan perusahaan, mari kita terbuka tentang proses perekrutan sistem seleksi, testing, pas pengumuman kita dikasih tahu, yang paling penting gimana transparansi bagi yang tidak lulus,” ujarnya.
Saat ini jumlah angkatan kerja di Jabar mencapai 23,8 juta jiwa, sedangkan yang sudah memiliki pekerjaan sebanyak 21,9 juta jiwa. Sisanya 1,9 juta jiwa merupakan pengangguran terbuka.
Jumlah tersebut nomor dua dari bawah untuk tingkat nasional karena memang Jabar jumlah penduduknya terbanyak di Indonesia dan arus migrasinya juga tinggi karena Jabar menarik minat wisata dan juga lapangan kerjanya. @hermanto