Dikatakannya, kualifikasi yang banyak dibutuhkan mayoritas lulusan SMA. Dari 1.318 lowongan, 730 lowongan diantaranya untuk lulusan SMA dengan lokasi di sekitar Bandung raya.
Lebih jauh diungkapkan Agus, ada yang berbeda dengan bursa kerja sebelumnya. Karena ini proses transisi dari konvensional ke teknologi informasi. Pelamar nanti tidak usah bawa map cukup handphone saja untuk menscan barcode perusahaan yang dituju.
Selain lowongan bekerja di perusahaan, dalam bursa kerja kali ini pun, dibuka kesempatan untuk bekerja di sebagai pekerja migran ke Malaysia dan Polandia. Jumlahnya mencapai 250 lowongan. Kemudian juga kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan kompetensi yang dilaksanakan oleh Disnakertran Jabar.
Dalam Job Fair atau bursa tenaga kerja kali ini pihaknya akan memantau sejak proses pendaftaran hingga seleksi pelamar bahkan hingga pengumuman kelulusan pelamar, guna menghapus stigma bursa kerja yang muaranya tidak jelas. Pelamar kerap berprasangka, lamaran yang mereka masukkan ke bursa kerja berujung tidak jelas.